Selasa, 04 Maret 2008

Foto Sekolah


2 komentar:

Mengkowo Bernutrisi mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Edy_wahyuderrap mengatakan...

sudah hampir 20 tahun saya lulus dari SD Polehan IV, ternyata sudah banyak sekali perubahan disana, saya masuk sekolah ini pada tahun 1987 pada saat itu semua masih sederhana tetapi suasananya cukup menyenangkan karena masih banyak permainan tradisional yang bisa kami mainkan di sela2 pohon besar yang tumbuh berjajar di halaman sekolah kami, setiap menjelang masuk kita selalu memulainya dengan berbaris rapid an ketika didalam kelas kita selalu mengawali pertemuan dengan membaca Do’a dilanjutkan dengan pembacan PANCASILA yang dilakukan secara bergilir oleh setiap siswa setiap harinya.. “ saya tidak tahu apakah kebiasaan itu masih terjaga sampai sekarang”, rata2 para siswa adalah warga Polehan dan kebetulan waktu itu saya tinggal di Juanda bila ingin sekolah harus menyeberang sungai Brantas karena jembatan penghubung Polehan Juanda putus terkena banjir, walaupun menempuh perjalanan cukup jauh sesampainya di sekolahan rasa lelah itu berubah menjadi kegembiraan yang luar biasa, hari2 masuk sekolah adalah hari2 yang amat kami rindukan sebab banyak hal yang benar2 baru dan akhirnya kami tau, saya mulai mengenal huruf dan bisa membacanya diawali dari kelas paling pojok yang bersebelahan dengan ruanganya Bu Sulis kepala sekolah pada saat itu, saya mulai dibimbing untuk bisa membaca pertama kali kalau saya tidak salah ingat oleh Bu Rahma yang menjadi wali kelas 1 pada waktu itu, dan yang saya ingat dari Bu Rahma setiap berangkat dan pergi mengajar beliau selalu naik sepeda jengki barunya, pada saat jam istirahat saya dan teman2 selalu bermain untuk memutar roda depan sepeda itu dengan menempelkan dinamo sepeda hingga menyala lampunya.. sungguh menyenangkan... di kelas 2 saya sudah mulai lancar untuk membaca dan berhitung, tapi saya lupa siapa Bu Guru yang mengajar pada waktu itu, di kelas tiga saya diajar oleh pak Handoyo, entah apakah beliau saat ini masih ada di SD Polehan IV, saya mulai mengenal bentuk2 lingkaran, kubus, limas, kerucut sampai bisa menggambarnya dari Pak Handoyo, bagi kami Pak Handoyo adalah sosok Affandi yang banyak mengajarkan bagaimana menggunakan pensil untuk melukis, di kelas 4 kami diajar oleh Pak Pri, sayangnya saya tidak tahu kepanjangan nama dari Pak Pri itu siapa, yang saya ingat namanya hanya Pak Pri.. duduk dikelas 5 saya mulai merasa lebih banyak mendapat ilmu pengetahuan umum pada saat itu wali kelasnya adalah Bu Parti rumah beliau persis di samping sebelah selatan sekolahan, Bu Parti bagi kami adalah sosok yang telah mengenalkan banyak hal, apa yang kami ingin ketahui beliau selalu tahu dan dalam mengajarkan sesuatu beliau sangatlah gigih sampai sekelas bisa faham dengan apa yang beliau sampaikan, di kelas 6 tantangan mulai terasa dan tampak terlihat di depan mata, kami harus menghadapi ebtanas, semua guru yang ada di SD Polehan IV pada waktu itu bahu-membahu tanpa kenal lelah memberi pembekalan kepada para siswa, sungguh suatu bentuk pertanggung jawaban moral yang tinggi dan telah didedikasikan demi peningkatan kwalitas pendidikan.. mudah-mudahan semangat itu tetap berkobar sampai saat ini, "jujur" saya sangat merindukan masa2 itu, dan bila saya menulisnya lengkap kenangan saya di SD Polehan IV Polehan mungkin akan menjadi sebuah buku yang butuh waktu satu minggu untuk membacanya.. kok jadi ingat Andrea Hirrata penulis novel LASKAR PELANGI hehe... di akhir komentar, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para Guru yang telah membimbing kami dengan sabar dan penuh kasih sayang.. semoga semangat perjuangan njenengan akan terus berlanjut dari generasi ke generasi amien... bila ada kalimat yang kurang sopan saya mohon maaf karena saya sangatlah jauh dari kesempurnaan.. sembah nuwun.. wslm...